
Satreskrim Polrestabes Palembang tengah menyelidiki dua insiden peluru nyasar yang terjadi di kawasan Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II Palembang. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, peluru Jakabaring Sport City (JSC).
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, menyebutkan bahwa indikasi ini muncul setelah identifikasi awal menunjukkan arah peluru mengarah dari kawasan Jakabaring.
"Dimungkinkan peluru menyasar dari arah Jakabaring, tepatnya lapangan tembak JSC, yang sedang digunakan atlet menembak Kota Palembang untuk latihan jarak jauh dengan laras panjang," kata Harryo didampingi Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan, Sabtu (24/5).
Dua insiden peluru nyasar terjadi beberapa hari lalu. Peristiwa pertama terjadi di Lorong Banten VI, Kelurahan 16 Ulu, yang menyebabkan seorang sopir pikap bernama Ari Kenedi (30) terluka di kaki. Insiden kedua terjadi di Lorong Pertahanan di wilayah yang sama, di mana peluru merusak mobil milik seorang warga berinisial NA (26).
Kedua kejadian terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah penyelidikan, polisi menemukan bahwa proyektil dari kedua lokasi memiliki jenis dan warna yang sama, yaitu proyektil senjata berburu, bukan senjata organik.
"Proyektil ini biasa digunakan untuk senjata berburu. Setelah identifikasi lebih lanjut, ditemukan kemiripan proyektil ini dengan peluru yang digunakan dalam latihan menembak di lapangan JSC," jelas Harryo.
Harryo juga mengungkapkan inspeksi di lapangan tembak JSC menemukan fasilitas yang tidak memenuhi standar keamanan untuk latihan jarak jauh.
“Kami menduga insiden ini terjadi karena fasilitas di lapangan tembak tidak memadai. Setelah kami berkoordinasi dengan pengelola JSC dan Perbakin Palembang, diputuskan bahwa kegiatan latihan dan lomba menembak dihentikan sementara sampai situasi dinyatakan aman,” ujarnya.
Harryo memastikan pihaknya memberikan perhatian khusus kepada korban. Ari Kenedi, yang harus menjalani rawat jalan akibat luka di kakinya, akan mendapatkan bantuan.
“Kami akan berkoordinasi agar korban mendapat perhatian medis dan dukungan lain dari pihak terkait,” tambah Harryo.