Harga Cabai Meroket, Pengusaha Keluhkan Biaya Angkut dan Gagal Panen

3 weeks ago 10
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Cabai yang dijual oleh pedagang di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (20/6/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanCabai yang dijual oleh pedagang di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (20/6/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Harga cabai di berbagai pasar tradisional Jakarta kembali melonjak tajam. Kalangan pengusaha menilai lonjakan ini tidak hanya disebabkan oleh faktor cuaca, tapi juga tekanan dari sisi logistik, terutama sejak aturan Over Dimension Over Loading (ODOL) diterapkan.

Pantauan kumparan pada Jumat (20/6), harga cabai rawit merah di Pasar Minggu mencapai Rp 90 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp 80 ribu, dan cabai keriting Rp 65 ribu.

Di Pasar Kramat Jati, harga sedikit lebih rendah namun tetap tinggi. Cabai rawit merah Rp 85 ribu per kg, cabai rawit hijau Rp 70 ribu, dan cabai merah keriting Rp 60 ribu per kg.

Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI), Abdul Hamid, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini sudah diprediksi sejak awal Juni. Banyak pertanaman cabai rusak akibat serangan penyakit, hama, dan banjir.

“Untuk harga cabai rawit yang meroket kita sudah prediksi bahwa minggu ketiga bulan ini harga akan naik khusus CRM atau paling lambat minggu keempat atau akhir Juni disebabkan oleh banyak pertanaman yang rusak karena penyakit dan hama, selain itu banyak terkena banjir,” kata Abdul Hamid kepada kumparan, Minggu (22/6).

Seorang sopir truk beristirahat di bahu Jalan Tol Tanjungmas - Srondol, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/3/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTOSeorang sopir truk beristirahat di bahu Jalan Tol Tanjungmas - Srondol, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/3/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Menurutnya, lonjakan harga seharusnya bisa terjadi lebih awal. Namun pasokan dari Sulawesi Selatan sempat menahan laju kenaikan karena adanya panen yang menyuplai wilayah Kalimantan.

Selain persoalan cuaca dan gangguan produksi, Abdul Hamid menyoroti dampak aturan ODOL yang memperketat batas muatan truk barang. Menurutnya, kebijakan ini mendorong lonjakan harga karena biaya logistik menjadi jauh lebih mahal.

“ODOL tentu ini akan bermasalah karena muatan truk dibatasi sehingga ongkos persatuan kilogram akan naik, konsekuensinya harga harus naik bukan dari ongkos produksinya melainkan ongkos angkut, dan konsumen akhir harus menerima dengan harga mahal,” ujarnya.

Abdul Hamid menjabarkan simulasi beban biaya yang harus ditanggung pelaku usaha akibat aturan ODOL ini. Sebelumnya, satu truk bisa mengangkut hingga 6 ton dengan ongkos sekitar Rp 1,5 juta. Namun kini muatan dibatasi maksimal 3 ton, yang berarti biaya pengangkutan melonjak dua kali lipat.

“Jadi yang tadinya bisa 5,5 ton sampai 6 ton, itu sekarang nggak boleh sampai sejumlah itu, paling banyak 4 ton. Bahkan 3 ton. Artinya kalau misalnya 1 truk itu 1 kali jalan, ongkosnya Rp 1.500.000, berarti sekarang 1 kali jalan Rp 3.000.000,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa tanpa sosialisasi dan solusi bersama, dampak kebijakan ODOL justru memicu gangguan distribusi. Banyak pengemudi truk enggan beroperasi karena khawatir ditangkap atau ditahan. Akibatnya, pasokan ke pasar berkurang drastis.

“Orang belum berani jalan, karena belum jelas, ditangkep, ditahan, sehingga barang-barang yang ada di lapang kena ribut-ribut ini nggak terkirim, sehingga jumlah yang masuk di pasar sedikit,” ujarnya.

Tak hanya cabai, komoditas lain juga ikut terdampak. Ia mencontohkan harga sawi putih yang biasanya hanya Rp 5 ribu per kg, kini melonjak hingga Rp 20 ribu di pasar.

Abdul Hamid menuturkan bahwa sementara ini belum ada solusi konkret untuk wilayah distribusi utama seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat. Di Jawa Timur, kebijakan ODOL masih diberi kelonggaran secara terbatas, namun belum menjadi solusi nasional.

Read Entire Article